Lembaga pembina dunia usaha, Kadin,
berupaya mengubah pola pikir mahasiswa agar lebih berorientasi pada
dunia usaha. Ini merupakan program Kadin untuk memacu kemakmuran negara
dengan mendorong generasi muda untuk berwirausaha.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnain Arief,
kemarin, mengatakan, selama ini, generasi muda didesain oleh keluarga,
lingkungan, dan lembaga pendidikan hanya menjadi pegawai negeri sipil
(PNS) atau karyawan saja. Menurut Zulkarnain, desain tersebut membuat
populasi pengusaha di Indonesia sangat kecil sehingga negeri ini, jauh
tertinggal dibandingkan negara lain.
"Mudah-mudahan setelah kuliah umum ini ada yang tertarik menjadi
pengusaha. Kadin siap memberikan bimbingan dan arahan. Tidak ada waktu
untuk berdemo dan bermalas-malasan sebab sudah ada aktivitas lain yang
lebih positif, berwirausaha sambil kuliah," kata Zulkarnain saat
membawakan Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Fakultas Hukum UMI, di
Auditorium Al-Jibra, Senin, 26 September.
Wakil Ketua Kadin Indonesia ini, mengatakan, mengubah pola pikir
(mindset) generasi muda dari oritentasi menjadi karyawan atau PNS ke
pengusaha harus dimulai sekarang dan terus-menerus. "Negeri ini
digerakkan oleh pengusaha. Kenapa kita tidak berpikir menjadi
pengusaha," kata Ketua Gapensi Sulsel ini didampingi Dekan FH UMI Hasbi
Ali.
Zulkarnain mengatakan, dengan menjadi entrepreneur, walaupun
kecil-kecilan, efek positifnya akan sangat terasa. Kalau tidak
bermanfaat pada orang lain, cetus Zulkarnain, paling tidak berguna bagi
diri sendiri dan membantu mengurangi beban orang tua untuk membiayai
kuliah dan kebutuhan. "Sudah saatnya kita merancang masa depan kita.
Paling tidak belajar membuka usaha walaupun skalanya kecil pasti akan
mengurangi mengurangi beban orang tua. Dari usaha kecil tidak tertutup
kemungkinan menjadi besar di kemudian hari," urai Zulkarnain yang juga
Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) UMI.
Sementara, Ketua Kadin Makassar, Amirullah Abbas, menjelaskan, dengan
semangat tinggi kesuksesan tidak akan susah diraih. "Saya selalu sedih
jika tampil berbicara di depan mahasiswa seperti ini. Karena dulu tidak bisa kuliah seperti ini. Orangtua saya hanyalah petani
yang tidak mampu membiayai kami. Tetapi semangat dan kerja keras
akhirnya apa yang diharapkan orang tua dapat saya buktikan di usia masih
saya yang masih muda," tuturnya.
Pengusaha tambang batubara dan nikel ini, pun mengatakan senang bisa
membagikan pengalamannya kepada mahasiswa. "Pesan saya hanya satu,
tekunlah kuliah dan jangan sia-siakan amanah orang tua. Kesuksesan tidak
lepas dari doa dan restu orang tua. Jangan hanya berpikir menjadi
pegawai atau karyawan saja. Mulailah berpikir menjadi seorang pengusaha
sukses. Praktikkan dari sekarang walaupun dengan bisnis kecil-kecilan,"
urai Amir.
(Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20110927004859-kadin-ajak-mahasiswa-belajar-berbisnis )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar